Sabtu, 04 Juni 2011

Jam Piket Organ Tubuh

LAMBUNG
Jam 07.00 – 09.00
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.

LIMPA
Jam 09.00 – 11.00
Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.

JANTUNG
Jam 11.00 – 13.00
Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .

HATI
Jam 13.00 – 15.00
Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.

PARU-PARU
Jam 15.00 – 17.00
Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru

GINJAL
Jam 17.00 – 19.00
Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.

LAMBUNG
Jam 19.00 – 21.00
Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan

LIMPA
Jam 21.00 – 23.00
Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.

JANTUNG
Jam 23.00 – 01.00
Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.

HATI
Jam 01.00 – 03.00
Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.

PARU-PARU
Jam 03.00 – 05.00
Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ paru-paru, apabila terjadi batuk,bersin- bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.

USUS BESAR
Jam 05.00 – 07.00
Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.

http://www.blogdokter.net/2007/03/22/jam-piket-organ-tubuh/

Mendidik Anak Agar Berkualitas

Written By: Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari
Direktur Auladi Parenting School/Pendiri Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA)

Ayah, Ibu…..
Ketahuilah, menjadi orang tua terbaik untuk anak-anak kita
bukanlah berarti kita diharapkan menjadi orangtua 'malaikat'
yang tak boleh kecewa, sedih, capek, pusing menghadapi anak.
Perasaan-perasaan negatif pada anak itu wajar,
bagaimana menyalurkannya hingga tak sampai menyakiti anak
itu yang menjadi fokus perhatian.

Artinya, ayah ibu,
sebenarnya kita masih tetap boleh sedih, kecewa pada anak,
tetapi kita sama sekali tak berhak untuk melukai
dan menyakiti anak-anak kita.
Ketahuilah, melotot, mengancam, membentak
dapat membuat hati anak terluka.
Apalagi, mencubit dan memukul tubuhnya.
Tubuhnya bisa kesakitan,
tapi yang lebih sakit sebenarnya apa yang ada dalam tubuhnya.

Ayah, Ibu…..
Karena kita bukan orangtua malaikat,
maka yakinlah anak kita pun bukan anak malaikat
yang langsung terampil berbuat kebaikan.
Mereka tengah belajar ayah,
mereka masih berproses Ibu.
Seperti belajar bersepeda,
kadang mereka terjatuh,
kadang mereka mengerang kesakitan ketika terjatuh.

Demikian juga dengan perilaku anak-anak kita,
mereka bereksplorasi,
mereka berproses,
mereka mengayuh kehidupan
untuk meraih kebaikan
dan menjadi manusia yang berperilaku baik.

Ketika mereka terjatuh saat belajar berperilaku,
sebagian kita lalu memvonisnya sebagai anak nakal,
padahal sebenarnya mereka belum terampil berbuat kebaikan.

Jika Ayah Ibu membimbing kebelumterampilan perbuatan baik anak
dengan cara yang baik.
Insya Allah kebelumterampilan berbuat baik mereka
akan terus tergerus dari kehidupan mereka.

Tetapi Ayah, Ibu,
jika kita menghadapi ketidakterampilan ini
dengan tekanan, ancaman, bentakan, cubitan, pelototan,
mereka akan semakin terpuruk ke arah keburukan.

Ayah Ibu….
Yakinlah, ketika seorang anak emosinya kepanasan:
nangis, marah yang terekspresikan dalam bentuk
yang mungkin dapat membuat orangtua jengkel,
siramlah ia dengan kesejukan.
Menyiram kayu yang terbakar dengan minyak panas
hanya membuat ia makin terbakar.

Ayah, Ibu…..
Yakinilah, sifat-sifat negatif anak
hanyalah bagian 'eksplorasi' untuk mencari cahaya kehidupan.
jika kita memahaminya sebagai sebuah bagian proses kehidupan,
insya Allah anak-anak kita akan akan menebar cahaya untuk kehidupan.

Karena itu ayah, ibu…,
jika kadang amarah dengan kejahilian memperlakukan anak
mampir lagi dalam hidup kita,
kamus yang benar adalah 'inila uji ketulusan'
bukan kegagalan,
terus belajar tentang kehidupan,
bukan tak berhasil dalam kehidupan.
Belajar, memburu ilmu,
adalah ikhtiar yang kita tuju,
karena sebagian kita ketika menikah
tidak disiapkan jadi orangtua.

Jadi, ayah ibu,
mari kita terus belajar,
meskipun telah jadi orangtua: belajar….jadi orangtua.
Andaikan keluarga kita kuat,
insya Allah anak-anak kita memiliki ketahanan mental
terhadap lingkungan yang gawat.

KELUARGA ADALAH SEKOLAH PERTAMA & UTAMA bagi ANAK2 TERCINTA...
ORANG TUAlah yang akan menjadikannya seperti apa masa depan mereka...

Bukan hanya anak yang wajib belajar....
Orang tuapun lebih wajib lagi untuk belajar....
Bagaimana menjadi orang tua yang berkualitas...
Agar bisa menjadikan anak2nya sebagai Pribadi berkualitas...

Orang lain adalah cermin

Orang lain adalah cermin

Anda mengetahui kualitas penampilan Anda, dengan memperhatikan bagaimana orang lain bereaksi terhadap kehadiran dan cara-cara Anda.

Berhati-hatilah, karena ada orang yang negatif, yang selalu memburukkan Anda, walau sebaik apa pun Anda mencoba.

Maka pilihlah orang-orang yang baik sebagai sahabat dan partner, karena mereka berpihak kepada keberhasilan Anda.

Mario Teguh

do'a dipertemukan dengan Ramadhan

♥ Allahumma barik lanaa fii Rajaba wa Sya'ban waballighna Ramadhan ♥

Jumat, 03 Juni 2011

Renungan dari Seorang Gadis Kecil

Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya, "Ayah, bisakah seseorang melewati seumur hidupnya tanpa berbuat dosa?"

Ayahnya menjawab sambil tersenyum, "Tak mungkin, nak."

"Bisakah seseorang hidup setahun tanpa berbuat dosa?" tanyanya lagi.

Ayahnya berkata, "Tak mungkin, nak."

"Bisakah seseorang hidup sebulan tanpa berbuat dosa?"

Lagi-lagi ayahnya berkata, "Tak mungkin, nak."

"Bisakah seseorang hidup sehari saja tanpa berbuat dosa?" gadis kecil itu bertanya lagi.

Ayahnya mengernyitkan dahi dan berpikir keras untuk menjawab, "Mmmm..... mungkin bisa, nak."

"Lalu.... bisakah seseorang hidup satu jam tanpa dosa? Tanpa berbuat jahat untuk beberapa saat, hanya waktu demi waktu saja, yah? Bisakah?"

Ayahnya tertawa dan berkata, "Nah, kalau itu pasti bisa, nak."

Gadis kecil itu tersenyum lega dan berkata, "Kalau begitu ayah, aku mau memperhatikan hidupku jam demi jam, waktu demi waktu, momen demi momen, supaya aku bisa belajar tidak berbuat dosa. Kurasa hidup jam demi jam lebih mudah dijalani, ya?" 

by : Kapten Mac

Ketika Aku Dimakamkan Hari Ini

Ketika Aku Dimakamkan dihari Ini
Perlahan, tubuhku ditutupi tanah,
perlahan, semua pergi meninggalkanku,
masih terdengar jelas langkah-langkah terakhir mereka,
aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah
terbayang,
sendiri, menunggu keputusan…Saudara, belahan hati, belahan jiwa pun pergi,
Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir, tak juga
tinggal,
Apalah lagi sekedar tangan kanan, kawan dekat, rekan
bisnis, atau orang-orang lain,
Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.Saudaraku menangis, sangat pedih, aku pun demikian,
Keluargaku menangis, tak kalah sedih, dan aku juga,
Tangan kananku menghibur mereka,
kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan,
tetapi aku tetap sendiri,
disini, menunggu perhitungan …
Menyesal sudah tak mungkin,
Tobat tak lagi dianggap,
dan ma’af pun tak bakal didengar,
aku benar-benar harus sendiri…
Yaa.. Rabb-ku (entah dari mana kekuatan itu datang,
setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya),
jika Kau beri aku satu lagi kesempatan,
jika Kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu,
beberapa hari saja…
Aku akan berkeliling, memohon ma’af pada mereka,
yang selama ini telah merasakan zalimku,
yang selama ini sengsara karena aku,
yang tertindas dalam kuasaku,
yang selama ini telah aku sakiti hatinya
yang selama ini telah aku bohongi
Aku harus kembalikan, semua harta kotor ini,
yang kukumpulkan dengan wajah gembira,
yang kukuras dari sumber yang tak jelas,
yang kumakan, bahkan yang kutelan.
Aku harus tuntaskan janji-janji palsu yg sering ku
umbar dulu.
Dan Yaa Rabbil Izzati,
beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta,
teringat kata-kata kasar dan keras yang menyakitkan
hati mereka,
maafkan aku ayah dan ibu,
mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu …
beri juga aku waktu,
untuk berkumpul dengan saudara dan kerabatku,
untuk sungguh-sungguh beramal soleh,
Aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu,
bersama mereka …
begitu sesal diri ini,
karena hari-hari telah berlalu tanpa makna penuh
kesia-siaan,
kesenangan yang pernah kuraih dulu,
tak ada artinya sama sekali …
mengapa ku sia-siakan saja,
waktu hidup yang hanya sekali itu,
andai ku bisa putar ulang waktu itu …
Aku dimakamkan hari ini,
dan semua menjadi tak terma’afkan,
dan semua menjadi terlambat,
dan aku harus sendiri,
untuk waktu yang tak terbayangkan …

from : Kapten Mac

Pasir dan Batu

Kisah Ini menceritakan dua sahabat
yang berjalan melintasi gurun pasir.


Saat berjalannya waktu
mereka mulai bertengkar
dan yang satu menampar pipi sahabatnya


Yang ditampar pipinya hatinya terluka,
tapi tanpa berkata sepata kata pun
dia kemudian menuliskan di pasir :


"HARI INI SAHABAT BAIKKU
MENAMPAR WAJAHKU"


Mereka meneruskan perjalannya
sampai menemukan sebuah oasis,
dimana mereka memutuskan untuk
beristirahat dan mandi.


Tapi orang yang wajahnya ditampar,
terjebak di pasir penghisap & tenggelam ;
tetapi sahabatnya berhasil
menyelamatkannya.


Setelah pulih keadaannya,
dia mengukir kalimat
di sebuah batu :


"HARI INI
SAHABAT BAIKKU
TELAH MENYELAMATKAN
HIDUPKU"


Orang yang telah menampar sahabatnya
dan menolongnya kemudian bertanya :


"Setelah aku menampar, kamu menulis di pasir,
dan sekarang kamu menulis di batu,
kenapa begitu ?"


Sahabat yang ditanya menjawab :


"Ketika seseorang menyakiti,
kita harus menuliskannya di pasir ;
sehingga angin bisa memaafkan kita
dengan meniupnya lenyap tak berbekas "


Tapi saat orang melakukan kebaikan untuk kita,
kita harus mengukirnya di batu ;
supaya tidak ada satu angin pun
yang sanggup menghapuskan
ingatan indah itu "


Orang Bijak Berkata :

Memerlukan waktu satu menit
untuk bisa menemukan orang yang spesial
satu jam untuk bisa menghargai
satu hari untuk bisa menyukai & mengasihi
tapi, dibutuhkan waktu seumur hidup untuk bisa melupakannya


Ini adalah pesan singkat
untuk mengatakan
bahwa aku tidak akan pernah
melupakan orang - orang yang telah
berbuat baik kepadaku

From : http://www.facebook.com/note.php?note_id=94257086523